Diposkan pada 가족 ♥ Family, 계속 ♥ Countinue, 불안감 ♥ angst, Fanfiction, 프롤로그 ♥ Prolog

FF / FLOWERS / PROLOG

Ini FF ku yang lainnya.. Sengaja FF ini kubuat genderswitch karena menurutku memang yang cocok memerankan ini adalah perempuan.. FF ini mengambil alur cerita salah satu film hebat (yang maaf, saya lupa judulnya), ceritanya sama, dengan plot dan cast yang berbeda. Sangat banyak Medical Error dalam FF ini, yang dibuat semata-mata untuk mendukung alur cerita.. Jadi sebelumnya saya minta maap, karena saya notabene hanyalah murid SMA biasa yang buta sama sekali tentang masalah medis rumit seperti ini. Bagi yang tidak suka genderswitch saya minta maap ya.. Cuma imajinasi aja kok.. I don’t own anything in this fict except the words and plot. The casts belong to SMEt and the story belongs to a Film—and I dont know the title—.. Enjoy reading ya.. RCL donk.. Sedih banget kalo FF aku sepi mulu.. hehehehe..

Prolog

Aku memiliki setangkai bunga kecil yang sangat cantik. Tapi sayang.. dia sangat rapuh.. Sepanjang hidupnya dia harus berusaha keras untuk tetap bertahan.. Aku takut.. Aku sangat takut kehilangannya.. Bunga kecilku tidak boleh layu dalam usia yang begitu muda. Sampai suatu saat aku mengetahui bahwa bungaku bisa tetap hidup dengan dibantu oleh bungaku yang lain yang sama cantiknya.. Bungaku yang lain itu ternyata bisa menopang kehidupan bungaku.. Lalu suatu saat aku mulai bertanya-tanya pada diriku sendiri.. Apa keputusan ini benar? Aku dengan egoisnya ingin bunga kecil rapuhku tetap hidup dengan menyiksa bunga cantikku yang lainnya? Aku bahkan tidak pernah merawat dan memperhatikan bungaku yang lain itu karena terlalu sibuk dengan bunga kecil rapuhku.. Aku tidak pernah peduli akan rasa sakit dan penderitaannya,, dengan pengorbanannya,, dan dengan cintanya padaku.. Sampai suatu saat, aku begitu takut untuk kehilangan bungaku yang lain itu.. Di saat aku hampir kehilangan kedua bunga itu karena keegoisanku.. Apa aku memang harus merelakan salah satu diantaranya? Atukah aku terpaksa harus hidup tanpa keduanya?

Keluarga Kim, keluarga kaya raya yang memiliki satu orang putri kecil cantik jelita bernama Kim HeeChul. Tapi saat dia berumur satu tahun, dokter memvonisnya menderita penyakit yang bisa menyebabkan sebagian organ tubuhnya tidak berfungsi dengan baik. Park Eeteuk, istri dari Kim Kangin sang pengusaha kaya itu bahkan sudah pasrah dengan keadaan putri kecilnya. Sampai suatu saat kemajuan teknologi kedokteran memberikan alternatif untuk bisa memperpanjang umur Heechul. Dengan jalan mencari donor yang tepat untuk setiap kebutuhan organ Heechul. Orang itu tidak lain adalah adiknya sendiri, Kim JaeJoong, yang secara kebetulan memiliki struktur tubuh dan organ yang sangat cocok dengan Heechul. Dari kecil sampai dewasa Jaejoong-lah yang membantu Heechul untuk tetap hidup. Tapi sayang perhatian Mr. Dan Mrs Kim terlalu tersedot untuk Heechul, sehingga Jaejoong tidak sengaja diabaikan. Sampai suatu saat peristiwa yang membuat Mr. Dan Mrs. Kim menyesali keegoisan mereka.. Sampai suatu saat mereka diharuskan memilih salah satu diantara putri mereka.. Atau malah kehilangan keduanya..

Gimana? Kalau reader mau aku ngelanjutin FF ini, aku bakal lanjutin.. Tapi kalo nggak,, yah kita liat nanti deh.. Hehehe.. Ini karena aku lagi buntu banget mikirin kelanjutan YeWon.. Maklum lah author amatiran, satu FF belum kelar udak berani-beraninya bikin yang lain.. mohon maklum ya.. Gomapseumnida.. 

Diposkan pada 로맨스 ♥ Romance, Fanfiction, 한방 ♥ Oneshoot

MY EVERYTING

MY EVERYTING

SEOUL 22 PM

Aku berlari di bawah guyuran hujan yg membasahi kota seoul ini..

Tidak ku pedulikan tubuhku yg kini telah basah kuyup..

Ku biarkan dinginya udara saat ini menusuk2 tulang rusukku..

Kuacuhkan kakiku yg tanpa memakai alas apapun..

Ku abaikan setiap tatapan orang yg melihati ku penuh keheranan..

Semua itu tdklah penting…

Hanya satu yg ada di pikiran dan hatiku saat ini…

DIRIMU….

Hanya kamu yg lebih penting dari apapun termasuk nyawaku saat ini..

Langkahku terhenti di depan sebuah bangunan yg bertuliskan

‘SEOUL HOSPITAL’

Nafasku terengah2..

Rasanya bagaikan kehilangan udara..

Tanpa pikir panjang lagi, aku segera masuk ke dalam.

Tujuanku satu..

Ruang ICU…

Persetan dg tatapan aneh dari dokter, perawat dan pasien yg ada di sini…

Hatiku tdk henti2nya mengucp doa.. Doa untuk keselamatan mu..

“Hyochan-ah..”panggil seseorang yg ku yakini itu suara salah satu dari dongsaengmu

“Eunhyuk-ah.. Ottokke???!! Odiesso!!??”tanyaku panic

“Hyung, masih di ruang ICU.. Dokter belum keluar.”jawabnya

“Apa yg terjadi??!”tanyaku mencari penjelasan

“Van yg hyung dan heechul hyung naiki di tabrak oleh sebuah truk..”jelasnya

Tubuhku seketika lemas dan tdk sanggup menopang diriku sendiri.

Beruntung Eunhyuk dg sigap memapahku

“Hyo-a.. kwaenchana??!! Tubuhmu basah kuyup, kau juga dingin sekali.. Tidak mungkin kau berlari kesini tanpa alas kaki??!!”ocehnya

“Aku ingin bertemu dgnya.. Hyukie, ajak aku menemuinya…!!”rengekku

“Arasso. Tapi keringkan dulu tubuhmu..”pintanya

“Anii.. Jangan pedulikan aku… Ayo antar aku kesana!!”paksaku

###

Ku tatap wajahmu yg terpejam tdk berdaya dari luar pintu ICU ini..

Kau sdg berjuang melawan maut untuk yg kesekian kalinya…

Kenapa kau sering sekali mengalami kejadian buruk ini…

Aku mohon.. berhentilah membuatku cemas!!

Apa kau tahu.. aku bahkan tdk sanggup memejamkan mata jika kau spt ini..

Air mataku mulai mengalir deras..

Apa kau tahu, spt apa penampilan ku saat ini???

Apa kau tahu, betapa khawatirnya aku saat ini???

Berjuanglah… Dan bangunlah…

Aku mohon…

Aku selalu berharap jika semua ini hanya lelucon yg kau buat dg para dongsaengmu itu untuk mengerjaiku..

Tapi ketika ku lihat detakan jantungmu yg kadang melemah, aku semakin yakin jika ini bukanlah lelucon..

“Hyo-a.. pakai jaket ku ini.Tubuhmu dingin sekali”ujar siwon lalu memasangkan jaketnya di tubuhku

“Gomawo..”jawabku lemah

“Aku sdh menghubungi ryeowook untuk membawakan sepatudan pakaian untukmu.”lanjutnya

Aku terdiam..

“Apa kau sdh makan??”tanya shindong

“Aku tdk lapar..”jawabku

“Setidaknya kau makan lah sesuatu.. Akan ku belikan kau coklat hangat.”ucapnya lalu pergi

Ku tatap lagi dirimu..

Selang2 infus memenuhi tubuhmu…

Sakitkah itu???Ingin rasanya ku gantikan posisimu saat ini..

“Hyung akan baik2 saja..”hibur eunhyuk

“Duduklah…”pinta sungmin seraya menuntunku untuk duduk

“Tuhan akan menyelamatkannya..jangan khawatir.”ucap siwon

Dokter keluar dg diiringi 2 orang perawat

Kami segera menghampirinya

“Bagaimana keadaan mereka dokter??”tanya sang menejer

“Kim Heechul,ssi tidak apa2.. dia hanya butuh istirahat yg cucup..,sedangkan Leeteuk,ssi.. kami baru saja mengoprasinya. Ada pecahan kaca yg menancap di perut bagian kanannya. Hingga saat ini, dia masih belum sadarkan diri.”jawab sang dokter

Tubuhku lemas sekali mendengarnya. Donghae menahan tubuhku agar tdk jatuh

“Mereka sdh bisa di pindahkan ke kamar pasien..”ujar dokter

“Terimakasih dokter..”

#####

Ku belai lembut wajahmu yg masih belum sadarkan diri..

“Bangunlah.. Ayo buka matamu.. Bangunlah jungsoo.. Lihatlah aku.. Aku mohon..”pintaku

“Apa kau tahu, aku tdk memejamkan mataku ini semalaman.. Apa kau tdk merasa kasian pdku??”ujarku

“Bangunlah jagy~ Aku mohon..”lirihku

Ku letakkan kepalaku di lengan mu yg kini berotot..

Ku dengarkan baik2 setiap hembusan nafasmu yg terkadang sangat berat..

Aku percaya.. Aku yakin.. Kau pasti akan sembuh..

Kini fajar berganti senja..

Dan tidak hentinya aku mengucap doa untuk kesembuhan mu..

Heechul sdh sadarkan diri.. Kenapa kau masih saja menutup rapat matamu??

Tidakkah kau ingin melihat wajahku ini??

Ku cium keningmu ini..

Kadang kau suka marah jika aku suka sekali mencuri2 kesempatan..

Kau memang bukan pria yg romantis..

Ini mimpi atau bukan??!! Aku melihat jari2mu mulai bergerak..

Aku tdk bermimpikan??!!

“Jagy… kau bisa dengar aku…??!”tanyaku

“Aku akan panggilkan dokter, tunggulah… Dokter!!!!”teriakku lalu keluar kamar

Aku terus berlari dan berlari… Berharap aku bisa menemukan sosok yg saat ini sangat ku butuhkan

“Dokter!!! Jungsoo.. anii, Pasien kamar 1004 dia mulai sadarkan diri. Tolong cepat kesana!!”ucapku tergesa

“Anda tenanglah.. Saya akan kesana…”jawabnya

Aku mengikuti langkah sang dokter…

Ku lihat member super junior yg lain sdh ada disana..

Dokter mulai memeriksamu..

Mataku tdk berkedip sedetikpun…

Perlahan pasti pasti.. kau mulai membuka kelopak matamu itu..

Semua member tersenyum senang melihatmu yg kini telah sadar.. tdk terkecuali diriku…

Senyum merekah di bibirku, walau mata ini terus mengeluarkan cairan bening

“Hyung… kau sudah sadar..”panggil eunhyuk

“Bagaimana perasaanmu??”tanya yesung

“Apa masih terasa sakit??!”kini ryeowook yg bersuara

Kau menatap satu persatu dongsaeng mu itu…

Kau tahu, mereka sangat senang melihat mu sadar..

Matamu tertuju pada ku yg berdiri di samping siwon

Kita saling menatap dalam diam…

Kau tersenyum manis pada ku… Air mataku kini menjadi sungai kecil di pipiku..

Apa kau tahu, aku sangat rindu dg senyummu itu..

Apa kau tahu, betapa senanggya aku saat ini..

Tidak ada yg terindah selain senyum manismu itu..

Park Jungsoo…

“Bogoshippeo~”ucapmu parau

Aku menangis kini, mendengar suara mu itu…

Kau mencoba merentangkan tanganmu yg masih lemas, menyuruhku untuk masuk dalam dekapan hangatmu itu

Aku mendekat dan memelukmu erat..

“Bogoshippeo..”lirihku

“Na do..”jawabmu masih dg suara parau mu

Member lain dan juga dokter pun keluar maninggalkan kita berdua..

Aku terisak dalam pelukanmu..

Kau tahu, aku sangat meridukanmu…

‘Aku tahu itu…’

Aku mohon, berhentilah membuatku khawatir..

Apa kau tahu, aku benar2 takut..

Aku takut jika harus kehilangan dirimu…

‘Mianhae…’

Saranghae… Saranghaeyo…

‘Na do Saranghae…’