I’m back dengan lanjutannya….
Silakan dibaca ya..
Siwon POV
Aku sudah bersiap ke kampus, dan ketika aku sarapan Kim ahjussi memberikan sesuatu padaku, sebuah amplop dan sebuah kertas kecil.
Siwon anakku..
Saengil chukkahamnida..
Maafkan appa, tidak bisa menemanimu hari ini,
Tapi appa berjanji akan pulang secepat mungkin dan merayakannya bersama, OK?
Itu uang cash untuk mentraktir teman-temanmu.
Heh? Sekarang aku ulang tahun? Bahkan aku tidak ingat. Tapi appa.. ah.. Dengan ini berarti sudah tiga kali aku melewati ulang tahunku sendiri. Aku ingin sekali memotong kue dan menyuapi appa sebagai orang yang paling kusayangi dalam hidupku. Tapi selalu saja tidak sempat. Ya sudah lah.. Aku mengambil amplop itu, isinya uang. Dalam jumlah yang banyak. Cih!! Dia kira ini cukup untuk membayar semua kasih sayang yang tidak dia berikan padaku?
Mana Yesung hyung? Tiba-tiba saja dia muncul dari arah dapur membawa dua kotak bekal. Haha.. Sejak waktu itu aku selalu menyuruh Ahjumma untuk menyiapkan dua bekal setiap hari. Agar Yesung yang kecil ini tidak kekurangan gizi lagi.
“Hyung…” panggilku saat kami ada di dalam mobil. Yesung hyung menoleh ke arahku yang sedang mengemudikan mobil. “Kau tau sekarang hari apa?” tanyaku. Ah.. Bodoh. Mana mungkin dia tau ulang tahunku..
“Hari ulang tahunmu kan?” katanya. Jadi dia ingat? Tapi kenapa dari tadi dia malah tidak memberi selamat sedikitpun? Menyebalkan.
“Kau tidak berniat memberiku selamat? Jangankan memberi kado, Saengil chukka saja tidak kau ucapkan. Hyung macam apa..”
“Saengil chukkahamnida Tuan Muda..” katanya memotong ucapanku. Aku menarik napas panjang.
“Semakin hari kau semakin meyebalkan saja Yesung!” kataku, lalu dia terkikik.
“Mau pergi ke suatu tempat?” katanya, aku menoleh skeptis.
“Kemana? Jangan aneh-aneh!!”
Lanjutkan membaca “Ye-Won (Your Maid) Part 5” →