Author by: Nirwana (http://www.nichanpark.wordpress.com) @nirwana_ncjw
Anyeong!! ^^
Saya kembali dengan FF baru
Makasih ya buat apresiasi kalian di FF ku yang sebelumnya. Gamsahamnida ^Bow^
Aku harap pada suka sama Oneshootku yang baru ya. RCL please….
“Hey!! Apa kau akan tetap duduk ditempat itu?” Tanya seorang gadis berperawakan pendek berpipi pualam tembam dan sedikit berisi. Gadis itu berjalan mendekatinya lalu duduk dihadapan pria itu.
Pria itu mendongak. Mengalihkan fokus pandangannya dari buku agenda yang ada ditangannya. “Aku akan menunggumu disini.” Ujarnya lembut lalu kembali fokus terhadap buku agendanya.
“Cish…” Gadis itu mencibir. Dia merasa penasaran lalu mencoba mencoba mengintip apa yang sedang ditulis oleh pria itu. “Apa yang sedang kau kerjakan?”
Pria itu langsung menutup buku agenda manakala gadis dihadapannya itu mencoba mencuri lihat kearah buku agenda miliknya. “Lihat apa kau? Lebih baik kau urusi muridmu yang tidak menang olimpiade!!” Hardiknya.
“Coba kau yang mengurus mereka! Sudah bagus kalau mereka bisa lolos tahap dua karenamu!” Dan gadis itu meninggalkan pria itu dengan mulut yang masih saja menggurutu kesal.
Kyuhyun. Cho Kyuhyun. Nama pria itu. Pria itu tersenyum saat melihat apa yang ada dalam buku agenda miliknya. Sebuah lukisan seorang pria dan wanitanya. Mereka berdua terlihat bahagia dalam balutan pakaian pernikah mereka.
Dia teringat saat minggu lalu, dia memerkenalkan Byulhyun kepada keluarganya sebagai gadis yang ia pilih untuk menjadi pasangan hidupnya. Ralat. Yang lebih tepat, gadis yang rupanya hatinya tetapkan sebagai separuh lain dari dirinya. Dan saat itu, Kakaknya, Ahra, menanyakan alasan kenapa Kyuhyun memilih gadis itu.
Jujur dia tidak tahu, kenapa dia memilih Byulhyun. Yang ia tahu hanyalah dia selalu merasa bila Byulhyun bisa selalu melangkapi hidupnya.
Dan kini dia terusik. Terusik untuk mencari alasan kenapa hatinya memilihnya. Kenapa bukan gadis lain. Bukan karena dia tidak mencintai Byulhyun. Justru karena dia ingin mencintai gadis itu, dia merasa harus tahu alasannya.
-=.=-
Lanjutkan membaca “Because That Is You” →