PerpustakaanRosemaryAcademy…
Salah satu tempat dimana buku-buku berjejer rapi dan disusun berdasarkan abjad. Dan juga tempat favorit Alex. Ia terbiasa duduk disalah satu meja yang menempel di dinding. Setiap hari, ia selalu membaca buku kesukaannya sambil mengerjakan tugas sekolah. Terkadang ia bisa lupa waktu jika sudah asyik membaca.
“ Enjoy the books, eh? I wonder why you never feel boring in this place,” Alex menutup bukunya. Ia melirik kesamping, tersenyum saat mengetahui pemilik suara itu. “ Memang kenapa? Aku suka berada disini. Sangat menyenangkan bisa membaca buku yang ada disini,” ujar Alex. Pemuda itu hanya menghela nafas, menarik kursi disamping Alex. “ Kenapa kau tidak bermain dengan mereka?” tanya pemuda itu. Alex terdiam, lalu menggeleng. “ Jordan dimarahi Claudia, Marcus diganggu Taylor lagi, lalu Bryan…”, “ Sibuk latihan drama?” Alex mengangguk. “ Andrew?” Nama terakhir membuat Alex sedikit tersentak. Joshua buru-buru meralat ucapannya. “ Maaf. Aku tak bermaksud…” Alex menggeleng, tersenyum pada kakak tirinya itu. “ Tak apa-apa. Lagipula, Andrew memang sedang disibukkan dengan urusan keluarganya,” ucap Alex. Joshua melirik sesuatu berkilauan yang melingkar di jari adiknya. Digenggamnya tangan adik kesayangannya itu. “ Jo…please. It’s okay. You know his Daddy’s habbit. Always made him busy,” Ucapan Alex malah membuat Joshua semakin sedih. “ Apa tidak bisa Tuan Choi berhenti menganggunya?” tanya Joshua. Alex mengedikkan bahu. “ Jika bisa, mungkin Andrew tak akan terus menerus berkutat dikamarnya,”
*********************************