Diposkan pada Serba-Serbi SuJu

Leeteuk & Shindong Releases “Please”

Leeteuk Super Junior, dan Shindong merilis sebuah track single bernuansa ceria, sedikit mengobati kerinduan terhadap Superjunior Trot. single yang berjudul “Please” ini merupakan theme song untuk acara mingguan night show “Enjoy Today”

Lagu ini dimulai dengan memunculkan sketsa suara percakapan Leeteuk dan Shindong yang sedang meng-order sesuatu. Setelah itu melodinya langsung ebrubah menjadi funky ceria menggambarkan suasana pantai di musim panas

 

 

Cr: allkpop

Starjunior.wordpress

Diposkan pada News

Pendiri Twitter juga Mengingat Heechul!

 

Nama Big Star Kim Heechul rupanya sudah sampai ke telinga Evan Williams, pencipta sekaligus founder aplikasi Twitter . Selama lawatan kunjungannya ke Korea, saat sesi jumpa pers, Evan menyebut nama Kim Heechul sebagai salah satu user tera-aktif di Korea. “ Kim Heechul Day sudah menjadi Hot Issue di trending topic “ sebutnya saat diwawancara oleh para wartawan.

Lanjutkan membaca “Pendiri Twitter juga Mengingat Heechul!”

Diposkan pada Serba-Serbi SuJu

Result GoKpop Award 2010

  • Favorite artist/band – Super Junior
  • Best male solo – Yesung
  • Best female solo – Taeyeon
  • Best single 2010 – Victory Korea – Super Junior
  • Best album 2010 – Bonamana – Super Junior
  • Best boyband – Super Junior
  • Best girlband – Girls’ Generation
  • Most promising artist/band – Super Junior
  • Best user of English – Tiffany
  • Best musical ability – Taeyeon
  • Best label – SM Entertainment
  • Best use of social media – Heechul
  • New artist/band of the year – JYJ
  • Sexiest male singer – Siwon
  • Sexiest female singer – Yoona
  • Most want-to-be girlfriend – Dara
  • Most want-to-be boyfriend – Donghae

Results are based on:

  • Total votes casted
    1,689,404
  • Running
    39 days
  • Votes in nominations
    511,663
  • Votes in finals
    1,177,741
  • Total celebrity options
    311
  • Average time voted
    3:30 min
  • Facebook share
    54,6%
  • Twitter share
    45,4%


Check it out yourself at GoKpop

credits: gokpop

Diposkan pada News

Donghae mengatakan tentang berakhirnya drama “it’s Okay, Daddy’s Daughter”

 

SBS’s “It’s Okey, Daddy’s Daughter, sebuah” penyembuhan drama “yang berurusan dengan cinta, menghangatkan hati antara keluarga, ditayangkan episode terakhir pada tanggal 18 Januari.

Para pemain Choi Jinhyuk, Kang Sung, Lee Heejin, Super Junior Lee Donghae dan CN Blue’s Kang Minhyuk, berbagi perasaan mereka tentang akhir drama.

menurut donghae, Drama ini adalah langkah pertama ke dunia akting. Dengan itu karakter Choi Wookgi, ia digambarkan seorang pemuda pekerja keras, menunjukkan kerja tim besar dengan Choi Jinhyuk’s karakter Hyukgi, sebagai saudara. Donghae berkata, “Rasanya aneh dan luar biasa kalau drama telah berakhir karena ini adalah pekerjaan pertama saya. Melalui drama ini, aku harus bertemu hyung-hyung besar dan keluarga yang lain yang sangat berharga bagi saya. Tentang makna ‘pertama’ kata, saya hanya bisa mengatakan bahwa saya merasa kecewa. Di masa depan, aku akan bekerja keras untuk menunjukkan diri kepada orang sebagai aktor Lee Donghae. Saya ingin berterima kasih kepada semua fans dan penonton yang bersorak untuk Choi Wookgi dan memberinya banyak cinta. ”

 

source: koreaboo

uploaded by elf101586@sup3rjunior.wordpress.com

Diposkan pada 로맨스 ♥ Romance, 가족 ♥ Family, 계속 ♥ Countinue, Fanfiction, 형제 ♥ Brothership

GARDEN HOLIC (part-2)

  • Cast: All member superjunior
  • Genre: gaje
  • Author: Anita sukarini

Annyeong…

setelah semedi 2 minggu dari before n after lebaran, akhirx baru bisa nyelesain part 2 *malas banget sehh lo*

okey,,,,,

silakan baca sebelum diskonek atawa inet babo

GARDENHOLIC (part 2)

Kibum Haraboji mendekati Minrim dengan tatapan heran karena tiba-tiba saja cucu kesayangan tercintanya menangis tersedu-sedu. Minrim menunduk menatap seluruh tanaman kebunnya. Air mata turun dengan derasnya dari kedua mata sipitnya. Kibum langsung trenyuh dengan keadaan cucunya. Didekatinya cucu kesayangannya, dan dielusnya rambut halusnya. Minrim menoleh ke arah harabojinya masih sambil terisak.

“Sayang, gwenchana? Kenapa cucu kesayangan haraboji ini menangis?”tanya Kibum sambil merangkul cucu kesayangannya dengan penuh kasih sayang.

“Hiks…hiks…Haraboji, Minrim sedang sedih,”kata Minrim sambil membenamkan kepalanya ke dada Kibum.

“Aigo, kenapa cucu Haraboji ini sedih. Udah remaja kok masih nangis. Cup…cup…cup,”kata Kibum. Heheheheheh, udah 17 tahun masih cengeng, anakku maafkan umma hiks… *ditemplang*.

“Haraboji, Minrim sedih karena tanaman-tanaman Minrim layu semua, huwaaaaaaaa….,”kata Minrim, tangisnya makin menjadi-jadi membuat Kibum bingung setengah hidup. Kibum memalingkan mukanya ke arah kebun yang selama ini selalu diurus oleh cucunya Minrim. Mata Kibum langsung melotot lebar ʘ_ʘ melihat kebunnya kini sudah berantakan. Apalagi ditambah dengan pemandangan layunya sayur-sayur di sana.

“OMOOOOO… apa yang terjadi??? Astaga… pantas saja cucuku ini sedih, kebunnya jadi berantakan. Siapa yang tega merusak kebunmu cucuku,” seru Kibum. Bukannya berhenti terisak, Minrim malah tambah nangis. Tangisannya makin keras. Kibum makin bingung.

“Lhah, kok malah tambah keras sih nangisnya. Jangan-jangan cucuku ini kesambet siluman jin botol penunggu nih kebun. Yaaaaa!!! Tak kan kubiarkan!”seru Kibum sambil menampakkan muka killernya karena geram. Sementara itu Minrim masih nangis.

THUKS!!!

Tiba-tiba ada yang menggetoks kepala Kibum. Membuat Kibum meringis. Ia lalu menoleh ke arah orang yang berani sekali berbuat hal itu padanya.

“Siapa yang bera….”belum selesai bicara, Kibum langsung menghentikan kata-katanya. Di belakangnya kini tampak sesosok yeoja tua keriput *dikerek ma tokohnya ^^V* sedang memandangi Kibum dengan tatapan penuh amarah sampai keluar asap di atas kepalanya *lebai* ϾϿ. Kibum langsung tersenyum melihat istrinya yang tampak marah. Dilihatnya istrinya membawa sebuah sapu lidi. Kibum baru sadar, bahwa dia baru saja digethoks pake sapu yang sekarang sedang ada dalam genggaman istrinya.

“Eh….jagi… mau nyapu yahhh?”tanya Kibum sambil tersenyum.

“Jagi…jagi… apa yang kamu lakukan pada cucuku sampai dia nangis gini hahhh???”tanya Eunhee Halmoeni sambil menatap Kibum horror. Kibum tak tahu harus menjawab apa, toh dia tak merasa bersalah, kenapa istrinya langsung menuduh yang macam-macam terhadapnya.

“Eh… Eunhee sayang, jangan menuduh gitu dong, tadi waktu aku ke sini Minrim udah nangis. Aku tanya kenapa eh, dia malah tambah nangis,”kata Kibum memberi penjelasan. Eunhee menggeleng tak percaya terhadap suaminya.

“Kagak percaya, gotjimal!!!”kata Eunhee. Kibum makin bingung akut.”Sayang, udah ya cup… apa yang harabojimu lakukan sampai kamu bisa nangis begini?”tanya Eunhee pada Minrim sambil mengelus kepala Minrim. Namun Minrim tak menjawab. Eunhee langsung melotot pada suaminya.

“Aduh jagi-ya, percaya aku ga ngapa-ngapain cucu kita. Suerrrr!!! Kayanya Minrim menangis gara-gara melihat kebunnya yang rusak berantakan,”kata Kibum masih berusaha menjelaskan pada istrinya dengan pantang menyerah.

Eunhee yang masih mengelus-elus Minrim, karena mendengar penjelasan dari suaminya langsung menoleh ke arah kebun dan ikutan melotot, lebih lebar dari Kibum.

“HYAAAK!!! Kebun kita! Sayuran kita! Mengapa??? Ottokeh???”seru Eunhee lebih heboh dari Minrim dan Kibum tadi. Minrim langsung berhenti menangis dan menatap halmoeninya dengan penuh tanda tanya (?).

“Ha..Hal..Halmoen…Halmoeni kenapa?”tanya Minrim masih terbata-bata.

“Sayang, Minrim. Halmoeni kaget melihat sayur-sayuran yang ada di kebun kok layu semua. Padahala Halmoeni mau manen tuh sayur mau Halmoeni masak buat makan malam nanti. Halmoeni pikir sayuran di kebun lebih segar dan bebas zat-zat kimia karena Minrim selalu memupuk sayur itu dengan pupuk kandang dan pupuk kompos yang alami,”kata Eunhee.

Kontan Minrim shock mendengar kata-kata dari halmoeninya.

“HUWEEEEEEEEEEEEEEE…… Halmoeni jahat! Masa sayuranku mau dibunuh waaaaaaaaaaa!!!”seru Minrim lalu mulai nangis lagi membuat Kibum dan Eunhee kebingungan keliling-keliling kebun. *dilempar ke jurang ama tokoh yang bersangkutan*.

“Udah..udah sayang. Lagian Halmoeni bercanda kok. Heheheheh. Ga..ga.. Halmoeni Cuma mau nyapu kebun aja,” kata Eunhee. Minrim melirik halmoeninya dengan ragu. Eunhee mengangguk dan tersenyum maniiiiiissssss banget untuk cucunya.

“Bener, Halmoeni cuman mau nyapu kebun aku. Ga mau manen kan?” tanya Minrim dengan penuh keraguan. Eunhee mengangguk dan mengelus kepala cucunya dengan penuh kasih sayang yang tiada tara. “Ya udah, Minrim percaya kok ma Halmoeni,”kata Minrim membuat haraboji dan halmoeninya kini dapat bernapas lega.

“Ha…ha.. cucuku Minrim…”kata Kibum sambil tersenyum.

“Ya udah, Halmoeni yuk kita nyapu sekarang,”kata Minrim langsung merebut sapu lidi yang tadinya ada pada genggaman halmoeninya. Langsung dengan semangat 90 *tahun lahirna aku /plakk!!!* Minrim menyapu seluruh kebunnya dengan secepat kilat. Padahal tuh sapu lidinya udah pendek abis gara-gara patah terus kalo dipake halmoeni buat nyapu depan rumah yang banyak batunya, sampai-sampai nih ya, Minrim bungkuk-bungkuk nyapunya, *kasihan amat, emang kagak ada sapu laennya pa*. Namun, saking sayangnya ama kebunnya, Minrim sudah tak peduli mau gimana bentuk sapu yang ia pakai. Pokoknya saat itu dia ingin kebunnya bersih. Kurang lebih 10 menit Minrim dah selesai nyapu dan sekarang Minrim menyiram kebunnya dan memberi pupuk yang dia ambil dari kandang sapinya Kibum Haraboji.

Kurang lebih satu jam, Minrim sudah selesai mengurusi kebunnya, dan kini semua sayur yang ada di sana sudah tampak bugar lagi dan segar. Lha, terus ngapain haraboji ama halmoeni? Mereka berdua nggak ngapa-ngapain, Cuma berdiri di luar kebun memperhatikan cucunya yang sedang sibuk *Ya ampyuuuuuuunnnnn*.

“Udah, Moni! Boji! Kita masuk yuk, Minrim laper….”kata Minrim sambil menarik Kibum dan Eunhee ke dalam rumah.

@@@@@@@@@@

Kebun, 8 pm KST……. *gaya nih*

Krik…krik…krik… *suara jangkrik*

Sawi Leeteuk sedikit membuka kelopaknya, sambil melirik kiri-kanan atas-bawah depan-belakang, dipikirnya sudah aman, Leeteuk langsung membuka lebar kelopaknya.

Krik…krik…krik…

“Wue! Berisik!” seru Heechul yang ternyata sudah terjaga dari tadi.

“Kamu tereak-tereak ama sapa sih Chul!?”tanya Leeteuk yang terkejut mendengar teriakan Heechul.

“Itu…tuh… si jangkrik. Dari tadi bunyi melulu, kagak tahu apa udah hampir budheg diriku dengernya, mending ya kalo bunyinya pake nada kaya kalo BB Super Junior lagi nyanyi. Lhah ini, udah ga ada nadanya, cempreng lagi!” kata Heechul. Si jangkrik yang mendengar omongan Heechul tersinggung. Dengan kesal, si jangkrik melempar beberapa butir pasir ke arah Heechul.

“WAAAAAAAAAAAAAA!!!” tereak Heechul membuat seluruh member kebun terbangun dengan shocknya.

“Aduh Hyung, ngapain sih tereak-tereak? Ada ulet ya?” tanya Yesung malas, masih setengah ngantuk.

“Iya nih, lagi enak-enak tidur juga, huaaaaaahemmm,”kata Eunhyuk sambil menguap membuat seluruh member kebun yang setengah sadar (kecuali Leeteuk dan Heechul yang emang udah sadar sedari tadi) menutup idungnya.

“Bau mulut kamu lebih parah dari bau badan aku Nyuk,” kata Donghae.

“Huahemmmm, udah berisik ada bau aneh haaahhhh,” kata Kyuhyun setengah sadar.

“KALIAAAAAAAAAAAAAANNN!!!” seru Heechul kesal lalu melempari Eunhyuk, Donghae dan Kyuhyun dengan pasir yang menyebabkan matanya tadi kelilipan.

“Yakkk, Hyung kenapa lagi sih???”protes Kyuhyun sambil membersihkan badannya dari butiran pasir.

“Iya, nih. Heechul Hyung KYUmath neh,” kata Eunhyuk sambil menyemburkan butiran pasir yang masuk ke dalam mulutnya *idih*.

“Iya, aduh, nih pasir masuk ke lapisan umbiku yang paling dalem lagi, bantuin Nyuk!”kata Donghae.

Leeteuk hanya geleng-geleng kepala melihat dongsaeng-dongsaeng sayurnya pada berulah.

“Tuki, tulung yah, dongaeng-dongsaeng kau ini diajarin sopan-santun. Terutama si Heechul!”kata jangkrik pada Leeteuk.

“Oh, iya om jangkrik. Saya akan menasehatinya kok. Memang salah saya kurang dapat membimbing mereka jadinya begini deh,” kata Leeteuk sambil membungkukkan badannya 360° *muter dunk, emang!*.

“Okey, aku tinggal dulu mau ke kebun sebelah, jijay aku di sini,” kata jangkrik sinis langsung melesat pergi secepat kilat.

“Udah sono pergi yang jauh kagak usah balik,” kata Ryeowook.

“Bye…bye… annyeong…adios”kata Sungmin sambil melambai-lambaikan daunnya.

“Sudah…sudah, kalian jangan cari mati ama om jangkrik yah, cukup…cukup…”kata Leeteuk.

“Iya Teuki hyung, mian deh gara-gara kesarapan kita sering Hyung disalahin ama animal-animal lain. Mian…mian…”kata Siwon.

Langsung aja kesembilan member kebun itu langsung ng-edan-ce sorry sorry.

Sorry sorry sorry sorry nega nega nega moncho nege nege nege… bla…bla…

“SORRYYYYYYYYYYYYYYYY……” seru Kyuhyun menutup lagu sorry sorry. Kurang lebih 4 menit mereka nyanyi eh…. ternyata…..

“TEUKI HYUNG!!! BANGUUUUUUUUUUUUUUUUN!!!” seru kesembilan sayur membangunkan Leeteuk yang ternyata dari tadi udah tertidur dengan pulasnya.

“Eh…oh…apa apa?”tanya Leeteuk sambil toleh kanan toleh kiri dengan matanya yang sipit.

“Hyung sungguh ter…la…lu! kita udah nyanyiin lagu kesukaan Hyung mpe pegel-pegel, rontok nih daun gara-gara tabrakan ama Siwon and Yesung Hyung waktu ng-edan-ce, eh, ternyata kagak didengerin,”kata Shindong ngambek sampai semua payungnya mengkerut.

“Iya nih, padahal tadi aku ama Sungmin ng-edan-ce na udah top abis lhoh, sampe kita berdua tadi guling-guling di tanah hanya untuk Teuki Hyung,”kata Ryeowook langsung diperkuat oleh anggukan Sungmin.

“Hyung, aku udah susah payah nyanyiin Hyung. Ga denger apa kalo sekarang aku udah serak nih,”kata Kyuhyun ikut-ikutan ngambek.

“OMOOOOO…. mian…mian… kagak denger Hyung. Oh, maafkan Hyung yah dongsaeng-dongsaengku tersayang. Sorry maafin, mohon maaf lahir dan batin ya, minal aidin wal faizin…bla…bla….,”ocehan kagak nyambungnya ala leader kebon Leeteuk membuat seluruh member kebun merasa ngantuk, apalagi ujung-ujungnya malah Leeteuk nyanyi lagu Keong Racun.

“Sorry…sorry…sorry jek….dst” sampai lagu selesai.

“Udahan Hyung?”tanya Heechul saat Leeteuk sudah selesai nyanyi.

“Hah, apanya?”tanya Leeteuk ga ngerti.

“NYANYINYAAAAAA!!!”teriak seluruh member kebun membuat Leeteuk lepas dari pohonnya (??????).

Baru saja Leeteuk mau protes kepada dongsaeng-dongsaengnya tiba-tiba terjadi suatu hal yang tak terkira…..

BUGH!!!!!!! $#$##@#$$%%$#@#$%^&&^%$$##

Sebuah benda berwarna ungu tiba-tiba jatuh dari langit, menimpa Leeteuk yang sebenarnya mau berdiri dan membuat Leeteuk jadi pingsan lagi. Benda ungu yang bentuknya agak panjang itu mental dengan tragis ke arah semak-semak. Kebetulan di semak-semak itu ada pohon terong yang baru ditanam Minrim beberapa hari yang lalu sehingga belum berbuah. Semua member shock apalagi setelah mereka tahu bahwa leader mereka pingsan di tempat. Langsung semuanya berupaya untuk menyadarkan Leeteuk yang yang sedang pingsan.

“Hyung bangun…bangun Hyung,”kata Ryeowook yang udak mewek, takut terjadi apa-apa pada hyungnya tersayang. Namun Leeteuk tak kunjung bangun. Semua member memanggil-manggil nama Leeteuk tapi apa daya, Tuhan berkehendak lain, manusia hanya bisa berusaha dan hanya Tuhan lah yang memutuskan *dikerek ama dokter se-IDI*, sekeras usaha mereka membangunkan Leeteuk, namun Leeteuk juga tak mau bangun. Bahkan usaha mereka sampai yang ganas-ganas juga, Shindong melempari Leeteuk dengan spora gatalnya, Kyuhyun dan Heechul melempari dengan biji super pedasnya, Sungmin menindih-nindih Leeteuk dengan bodi bulet gedenya, Yesung melempar Leeteuk dengan ulet bulu yang dari kemarin ternyata udah nyarang di brokolinya Yesung *dilempar kertas sekilo ama istrinya Ecung oppa*, Eunyuk menggelitiki dengan bagian tubuhnya yang udah bentuk sedemikian hingga menyerupai sikat kamar mandi *Bahasa macam apa ini?????*, Siwon dan Ryeowook sampai mengipas-ngipasi Leeteuk dengan daunnya *nih, malah bukannya bangun malah keenakan tidur /PLAKK!!! NEXT!!!*, dan Donghae sampai mengeluarkan bau khas bawang bombaynya sehingga membuat member lain nangis bombay. Namun, apa daya, Leeteuk tak kunjung bangun.

Zzzzzzzzzzz……SRUGH……..

Semua member menoleh ke arah Leeteuk dan melirik ke arahnya. Ternyata……..

Leeteuk dengan senyum malaikatnya tidur dengan pulas di atas tanah….. membuat member lain pada ……. GEDUBRAKKK!!!

“Jiah, rupanya tidur,”kata Kyuhyun

“Aish!!! Kirain……….,”kata Siwon.

“Apa kalian mau kubantu untuk membangunkan teman kalian ini…?”tiba-tiba ada suara di belakang mereka. Sedikit terkejut dan dengan full penasaran, kesembilan member yang lagi frustasi high quality itu menoleh ke arah suara misterius tadi. Sesosok benda muncul dari balik semak-semak. Siapa dia???

@@@@@@@@@@

Di sebuah meja makan tampak sekumpulan keluarga duduk untuk makan malam. Kibum Haraboji, Eunhee Halmoeni, Richan Jumma, Minrim dan Hyunri duduk di sana dengan tenang menyantap makan malam mereka.

“Wah, masakan Jumma bener-bener enak,”kata Minrim memuji sambil menyuapkan sepotong kimbab ke dalam mulutnya *Eomma juga pengen sayang, /PLAK!!!*. namun, Richan tak bergeming terhadap kata-kata ponakannya. Memang ya, ahjumma ga punya hati! *dilempar biji paprika ama tokoh yang bersangkutan*.

“Umma, kok diam saja,”kata Hyunri. Richan melirik sebentar ke arah anaknya.

“Ga apa-apa sayang, ayo cepet dimakan,”kata Richan. Hyunri merasa tidak enak dengan Minrim yang sangat diabaikan oleh ummanya dan Minrim tanpa menghabiskan makanannya langsung berlari ke arah kamarnya. Hyunri melihat ada setetes air bening dari mata Minrim. Dia langsung menyusul sepupunya ke kamar. Sementara itu Richan hanya menghela napas.

“Richan, Appa tak suka dengan sikap kamu terhadap Minrim,”Kata Kibum sambil menatap tajam ke arah Richan. Namun Richan melanjutkan makanannya *anak ga sopan nih, masa diajak omong ama appanya dicuekin,,,,, kabur sebelum yang punya nama sewot karena dibikin karakter nyebelin, wkwkwkwwkwk*

“Richan!!!”seru Kibum marah.

“Richan, gimanapun juga Minrim itu ponakan kamu! Dia anak dari unni kamu Dongrim,”kata Eunhee. *kapan ya aku jadi punya hubungan darah ama Richan <~~~~~~ author babo!!!!*

“Umma, Appa!!! Justru itu! Justru karena Minrim anak dari unni aku jadi membencinya! Kalau bukan gara-gara dia, ga mungkin unni dan Sungmin oppa meninggal *maaf, ini hanya cerita fiktif belaka, ada kesamaan tokoh namun tak ada kesamaan nasib wehehehehe*.

“Richan, kamu jangan begitu. Unnimu dan suaminya meninggal dalam kecelakaan mobil, bukan karena Minrim dan itu sudah nasib!!!”kata Eunhee.

Richan menarik napasnya dalam-dalam.”Umma! mobil mereka kecelakaan gara-gara waktu itu mereka berusaha untuk menenangkan Minrim yang sedang menangis, sehingga Sungmin Oppa tidak konsentrasi pada kemudinya dan mobil mereka menabrak truk!” kata Richan sambil meneteskan air mata. *Ya Tuhan, oh my sungmin!!! Itu truk mainan punya ponakan kita yah, ditendank ma readers dari tadi nge-gaje*

“Iya, tapi Tuhan masih sayang pada kita Richan, buktinya Tuhan menyelamatkan Minrim yang waktu itu masih bayi,”kata Eunhee yang matanya udah berkaca-kaca. *me: Unn, mau tissu? Unni: unni??? Di sini aku umma kamu! Me: umma, mau tisu? Umma: emang aku udah tua apa dipanggil umma, setua itukah diriku???? ….Okey deh daripada ngedengerin author ama salah satu tokoh ribut, mending next aja yah…*

Richan langsung pergi ke arah kamarnya sambil menangis.

BLAM!!! Terdengar suara pintu kamar dibanting keras. Membuat Kibum dan Eunhee menutup telinga mereka.

“Jagi, bagaimana ini?”tanya Kibum pada istrinya tersayang dan hanya dibalas oleh Eunhee dengan gelengan kepala….

@@@@@@@@@@

“Nama aku Kangin si Terong Perkasa. Tadi aku sedang melakukan perang di kebun yang letaknya mungkin sangat jauh dari sini. Kami sedang berperang melawan hama dan gulma yang sudah mewabah di kampung sebelah. Namun, mereka berhasil menangkapku dan aku ditaruh di sebuah petasan yang tanpa sengaja dijatuhkan oleh seorang anak yang babo. Akhirnya karena petasan itu dinyalakan, aku sampai ke sini deh,”kata kangin dengan nada kaku ala tentara. Semua member mendengarkan kata Kangin si terong ungu dengan cermat, yah kecuali Leeteuk karena masih tidur pules.

“Jadi, kalian sedang berperang?”tanya Heechul. Kangin hanya mengangguk.

“Okey, katanya tadi kamu janji mau membangunkan Hyung kami,”kata Ryeowook sambil menoleh ke arah hyungnya.

Kangin langsung beranjak tanpa ba bi bu. Dia menuju ke semak-semka di mana tadi ia jatuh. Agak lama Kangin tidak muncul. Kurang lebih 2 menit, Kangin muncul dari balik semak-semak dengan membawa sebuah benda yang ukurannya separo dari tubuh Kangin bentuknya tabung. Kangin meletakkan di samping tubuh Leeteuk.

“Kalian semua mundur,”perintah Kangin. Dengan takut-takut seluruh menber itu mundur. Memperhatikan apa yang akan dilakukan oleh Kangin.

Kangin mengambil dua kerikil dan menggosok-gosok ala manusia purba sehingga muncul percikan api. Api itu diarahkan ke arah benda asing tadi. Semua member hanya melongo.

Setelah itu Kangin mundur 10 langkah dan langsung melakukan countdown

3…2…1………………………………….

DUARRRRRR!!!!!…..

Leeteuk bangun karena mendengar suara ledakan.

“Apa…apa…ada apa??????”seru Leeteuk dengan gaya latah dan jempalitan ga jelas. Setelah suasana agak tenang, dia menoleh ke arah lurus didepannya. Sebuah terong sedang menatap tajam ke arahnya……

Krik…krik…krik….

Setelah beberapa menit….

“Oh, begitu, jadi mana kamu Kangin ya. Perkenalkan nama aku adalah Leeteuk, biasanya sih dipanggil Teuki,”kata Leeteuk pada Kangin. Setelah mendengar cerita dari dongsaengnya tentang Kangin, Leeteuk tidak marah, malah merasa tersanjung karena kebunnya kedatangan pejuang. ^^

“Apa, nama Anda Teki?”tanya Kangin. Leeteuk langsung merasa down and drop.

“Ani…ani… bukan. Teki mah nama rumput Kangin, Teuki bukan Teki,”kata Shindong.

Kangin tampak berfikir,”O,…. Tuki?”tanya Kangin membuat Leeteuk GUBRAK!

“Bukan, Tuki! Emang Tukiyem apa??? Teuki… Teuki..”kata Kyuhyun udah sebel.

“Teuki,” kata Kangin pendek membuat seluruh member bernapas lega. Huft…..

“Okey, jadi selanjutnya apa yang akan kau lakukan Kangin-shi? Kamu sekarang terpisah dengan teman-temanmu,” tanya Teuki melupakan insiden teki dan tuki yang barusan terjadi. Kangin nampak berpikir keras. Dia tidak tahu apa yang akan ia lakukan sekarang. Bahkan saat ini ia sendiri tak tahu di mana ia berada.

“Hmmmm…. aku sendiri juga tidak tahu harus bagaimana, tapi yang jelas rombongan gulma-gulma itu masih merajalela. Mereka sudah menjajah hampir separuh kebun yang ada di dunia ini. Untungnya, ternyata mereka belum sampai ke sini. Tapi kalian harus tetap hati-hati karena aku yakin mereka pasti akan sampai di kebun ini,” kata Kangin panjang lebar sama dengan luas persegi panjang *dilempar pake penggaris segitiga*.

Nampak seluruh sayur yang ada di kebun itu terdiam, speechless. Mereka merasa takut kalau terjadi sesuatu dengan kebun rumah mereka tercinta.

“Lalu, apa yang sebenarnya mereka lakukan pada kebun-kebun yang berhasil mereka jajah?” tanya Sungmin penasaran. Kangin nampak menghela napas pelan.

“Mereka merampas seluruh makanan yang akan kita konsumsi, air dan mineral yang harusnya kita makan, mereka ambil dengan paksa. Mereka itu memang parasit! Yang lebih parah lagi, mereka menyuruh kita untuk kerja paksa. Mereka menyuruh kami semua untuk bekerja keras mengumpulkan air dan mineral untuk mereka. Dan kami harus menyetorkan makanan yang kami peroleh 80 persen! kami menyebut sistem ini sebagai “lomaksa” *kalo Jepang kan puya istilah romusha buat sistem kerja paksa ~~~>>> maksa banget nih nyama-nyamain ~~~~> readers : lo maksa!!!!*. benar-benar memaksa! Akibatnya sebagian besar dari penghuni kebun kami yang terdiri dari terong, bayam, singkong, pete, jahe, jengkol, pare, dan masih banyak lagi tanaman-tanaman lain mengalami busung lapar. Kami kurang gizi, dan kami hanya sedikit memiliki tenaga untuk melawan mereka,” terang Kangin sambil menangis, bukan karena merasa sedih, tetapi karena sejak tadi Donghae mengeluarkan aroma bawang bombaynya yang sudah seperti gas air mata.

“Aigo, kezam sekali mereka, sungguh ter…la…lu!!!” kata Shindong sambil geleng-geleng kepala.

“Iya, aku pasti akan memusnahkan si Jandi itu!!!” kata Kangin semangat dengan mata berapi-api *awas entar jadi terong bakar deh ~~~> /Plak!!!*

“Jandi? Nuguseyo?” tanya Eunhyuk sambil mengernyitkan togenya.

“Pemimpin rumput-rumput itu namanya Jandi,” kata Kangin.

Kesebelas sayur itu langsung termenung. Mereka sungguh takut kejadian menggenaskan itu akan terjadi pada diri mereka. Mereka takut kalau mereka nanti menjadi busung lapar. Entah apa yang terjadi kalau Kyuhyun, Sungmin, dan Ryeowook jadi busung lapar.

“Apa jadinya kalau aku mengalami busung lapar. Pasti aku akan menjadi kurus. Aku akan mejadi paprika ceking dan pasti bentuknya kaya Heechul Hyung. Hiks…” kata Kyuhyun memelas. Heechul langsung merah padam mendengar omongan Kyuhyun yang menyesakkan dadanya.

“Hei Kyu, di mana-mana yang namanya busung lapar itu perutnya jadi buncit. Malah aku yang bakal nangis semalam kalau sampai aku jadi buncit jadi kaya kamu!!!” kata Heechul tak mau kalah. Keduanya sudah siap melakukan perang lokal namun dicegah oleh Leeteuk.

“Kalau kalian berdua bertengkar lagi, akan kulempar ke kebun samping,” kata Leeteuk pelan tapi garang. Kyuhyun dan Heechul langsung diam. Mereka tahu kalau di kebun sebelah isinya adalah tanaman-tanaman berduri seperti mawar, kaktus, bunga putri malu, de el el.

“Hiks… aku menyesal mengapa kemarin aku sempat ingin menyuruh si ulet buat kerja rodi,” kata Ryeowook sambil terisak.

“Sudahlah, sekarang kita harus pikirkan sesuatu untuk mencegah kejadian tragis yang dialami oleh kebun-kebun itu,” kata Leeteuk.

“Kita semua harus bekerja sama melawan gulma-gulma itu. Kita harus mempersiapkan diri untuk melawan gulma-gulma itu seandainya saja mereka semua sampai di sini,” kata Kangin penuh semangat.

“Maksudmu, kita akan berperang???” tanya Yesung kaget. Kangin mengangguk dengan pasti dan tegas.

“Kita harus memanfaatkan waktu kita, aku akan melatih kalian bagaimana cara menghadapi mereka nanti,” kata Kangin.

“Kami???” seru kesepuluh sayur di sana serempak.

@@@@@@@@@@

Esok paginya sebelum berangkat ke sekolah, Minrim menyempatkan diri untuk menonton berita di televisi. Matanya masih sembab karena menangis semalam. Untung Hyunri dapat menenangkannya. Kebetulan acara saat itu adalah berita petang *lho…lho…lho…*. Minrim menyaksikan berita di televisi itu dengan seksama.

Pemirsa, jumpa lagi dengan saya Kang Hodong dalam Berita Petang. BEnar-benar membeRI warTA yang PEnting, akTuAl dan bukan bohoNGan. Pagi ini kami akan memberikan informasi mengenai peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di seluruh dunia. Berita utama pagi ini adalah mengenai suatu bencana yang sangat meresahkan para pekebun di seluruh dunia. Para pekebun di daerah Seoul merasa resah karena tanaman-tanaman kebun mereka diserang sekumpulan rumput-rumput liar atau sering kita sebut gulma. Gulma-gulma ini sangat sulit dibasmi. Bahkan herbisida yang mereka gunakan untuk memusnahkan tanaman-tanaman penganggu tersebut juga tidak mempan. Apakan hal ini menunjukkan adanya resistansi yang muncul pada diri gulma? Ataukah gulma-gulma itu telah mengalami mutasi yang menyebabkan mereka terus mengganas, sehingga sulit untuk dibasmi? Kejadian ini sudah mencapai separuh dari Korea bahkan juga di luar negeri. Sesaat lagi akan kita dengar laporan dari Shin Dongyup dari lokasi.

Minrim tiba-tiba merasakan badannya dingin semua. Dia merasa ketakutan.

“Oh My God! Apa yang terjadi? Astaga, aku harus melindungi kebunku dari serangan gulma itu. Aku tak mau kejadian buruk itu menimpa sayur-sayur di kebunku,” gumam Minrim.

To be continue……

okey selesai……..

😀