Diposkan pada 로맨스 ♥ Romance, 계속 ♥ Countinue, Fanfiction, Type

1001 wajah Heenim part 2

Story before..
”Hyung, bagaimana kalau kau bekerja sebagai supir pribadi Ahra noona??” gumam Hongki mengejutkanku.
”Mwo??!”

Heenim’s POV

Sebenarnya aku bisa dikatakan sudah bangkrut. Karena aku sudah tidak bekerja lagi setelah semua kontrakku dibatalkan. Uangku habis untuk mengurusi kasusku ini. Setelah berfikir lama akhirnya kuputuskan menghadap nona Cho untuk melamar menjadi supir pribadinya. Tidak perlu ragu, kucoba 1001 berbagai wajahku untuk menyamar menjadi supir supaya dia tidak tanu aku adalah Kim Keechul, kliennya. Tapi entah kenapa aku mengambil resiko dengan menampakkan wajah asliku.

”Hyung, apa tidak beresiko?”
”Ani, gwenchana…”

Akhirnya aku berdiri di pintu depan rumah nona Cho. Karena aku direkomendasikan langsung oleh Hongki, jadi nona Cho langsung menerimaku. Aku sama sekali tidak menyamar. Penampilanku apa adanya seperti di rumah. Tanpa make-up, aku mengenakan setelan jas hitam supaya terlihat rapi. Sudah sepuluh menit aku diperhatikan oleh nona Cho dari atas sampai bawah. Sampai suatu ketika nona Cho melemparkan sesuatu ke arahku. Dengan sigap kutangkap kunci mobil yang dilemparnya tadi.

Dari situlah aku mulai bekerja menjadi supir nona Cho. Syukurnya, sampai saat ini nona Cho tidak tahu siapa aku sebenarnya.

”Heenim, tolong kau ambil dokumenku di rumah, cepat!”
”Ne, nona Cho”

Menurutku nona Cho wanita yang sangat kaku. Karena sudah satu bulan aku berkerja dengannya, tapi tak sekalipun dia bertanya padaku ataupun mengobrol santai sebentar. Dan selama itulah, aku belum pernah menelusuri rumahnya yang sebesar artis Choi Siwon ini. Aku rasa dia keturunan bangsawan, punya rumah sebesar dan semewah ini. Aku saja yang sepuluh tahun jadi artis, tak punya rumah sebesar ini.
Aku celingak-celinguk mencari di mana nona Cho meletakkan dokumennya. Aha!! Akhirnya kutemukan dokumen itu didekat meja telepon. Aku pun bergegas meninggalkan rumah itu. Tapi langkahku terhenti ketika tak sengaja kulihat cahaya biru di sudut rumah besar itu. Semakin mendekat, cahaya biru itu semakin bersinar. Perlahan kubuka pintu ruangan itu, dan betapa kagetnya aku menemukan foto-foto 1001 wajahku terpampang di seluruh sudut ruangan yang besarnya hampir sama dengan apartemenku yang dulu, yang dipasangi lampu-lampu berwarna biru.

“Mwo? Dia menyukaiku??”
“Bukan kau Heenim hyung, tapi Kim Heechul si 1001 wajah.” Kata Hongki menjelaskan.
“Ahh… sama saja. Tapi mengapa selama dia menjadi pengacaraku, tak pernah sekalipun ia tunjukkan kalau dia itu nge-fans denganku?”
”Itu karena dia gugup Hyung”

”Wanita kaku seperti dia bisa gugup? Mengagumkan..” kataku dalam hati…

Menurut cerita Hongki, nona Cho menyukaiku semenjak aku tampul konyol menirukan beberapa band-band wanita seperti Wonder Girls dan SNSD. Dan yang lebih mengagetkan, dia punya semua rekaman video ketika aku bekerja sebagai DJ di Young Street. Oleh sebab itu dia mau menjadi pengacaraku secara gratis.
Gratis? Tunggu dulu. Aku membayar dia penuh!! Ternyata, semua honor dariku untuknya ia sumbangkan seluruhnya ke Yayasan Petals untuk orang-orang yang kurang mampu.

“Heenim, kau segera jemput Hongki, teman adikku. Alamatnya minta ke sekretarisku.”

Akupun langsung melesat ke rumah Hongki tanpa bertanya pada sekretaris nona Cho dan langsung menuju ke kediaman nona Cho. Aku baru ingat kalau dulu Hongki pernah bilang kalau dia kenal nona Cho karena dia adalah kakak dari Kyuhyun, temannya. Cho Kyuhyun, adik nona Cho adalah teman Hongki dari SMP. Hongki sangat dekat dengan Kyu, begitu panggilannya. Hampir setiap minggu Hongki ke sini. Yang jadi pertanyaanku adalah: “Di mana Kyuhyun?” Karena selama aku mengenal nona Cho, tak satu kali pun kulihat wajahnya. Tak lama aku bisa menjawab pertanyaanku sendiri.

“Kyuuuuu…..”

Hongki langsung menghampiri seorang pria yang bernama Kyuhyun itu. Keadaannya begitu menyedihkan. Dia hanya terkulai lemas di ranjangnya dengan mata terbuka. Menurut cerita Hongki, Kyu dulu mengalami kecelakaan hebat karena bermain game sambil menyetir. Akibat kecelakaan itu, seluruh tubuhnya lumpuh total. Karena orang tua Kyu dan nona Cho sudah tiada, Kyu dirawat oleh nona Cho.

“Ya! Kyu, aku punya banyak permainan baru.” Kata Hongki berusaha berkomunikasi dengan Kyu, dengan menunjukkan beberapa keping CD permainan.
”Oh iya, aku belum memperkenalkan kau pada hyungku.” Hongki menarikku mendekati Kyu.
”Dia Heenim hyung,” aku pun langsung membungkukkan badan.
”Dia supir pribadi kakakmu, tapi, tahukah kau Kyu? Sebenarnya dia adalah Kim Heechul si 1001 wajah yang kau dan kakakmu sukai itu.”
PLETAKKK!!!!
”Sssshhhh… sakit hyung” kata Hongki sambil melihatku.
Aku dan Hongki mengangkat tubuh Kyu dari ranjang menuju kursi rodanya. Hongki pun langsung mendorong kursi roda Kyu ke arah tempat koleksi game-nya. Aku lihat mungkin ribuan kepingan game tersimpan rapi di satu lemari yang sangat besar. Menurut cerita Hongki lagi, Kyu sangat mencintai game komputer.
”Aaahhh… aku bosan Kyu, game ini terlalu mudah. Bagaimana menurutmu?” Kata-kata Hongki hanya dijawab dengan kedipan mata Kyu.
”Hyung, bagaimana kalau kau menghibur Kyu dengan 1001 wajahmu?”
”Mwo???”
”Ayolah hyung, sekali ini saja…”
”Aisshh… anak ini… tapi aku tidak membawa perlengkapanku.”
”Tenang hyung, Ahra noona punya semua yang kita butuhkan.”
Dan benar saja, aku kini sudah berada di kamar nona Cho dan aku dibantu Hongki memngutak-atik riasan wajahku dan pakaianku.

”Taraaaaaa…”
Setelah berkutat di kamar nona Cho, akhirnya aku menampakkan diriku dengan berpakaian ala wanita Cina dengan gaun merah corak Cina.
”Wŏ shi Miss. Sanghai…”
”Buahahahahaaaa……”
Hongki tertawa terbahak-bahak ketika aku menyingkirkan kipas lipat di tanganku yang menutupi setengah wajahku.
Dan sejak saat itu, aku jadi sering menghibur Kyu dengan 1001 wajahku. Tujuanku melakukan itu, selain untuk menghibur Kyu, aku sangat merindukan dunia panggung akting yang telah kugeluti sepuluh tahun ini, yang telah kutinggalkan satu bulan karena kasusku. Untunglah kerinduanku berakting bisa disalurkan melalui Kyu. Meskipun Kyu tak bereaksi banyak, tapi melihat matanya berkedip sudah membuatku cukup senang. Apalagi saat aku menirukan SNSD di lagu Gee, Kyu terlihat banyak berkedip. Aku pun merasa geli sendiri berkaca di cermin, berdandan seksi dan genit. Kurasa jika Kyu bisa tertawa, dia akan terjatuh ke lantai karena terpingkal-pingkal.

“Heenim, bilang pada Tuan Kim, hari ini aku ingin berbicara dengannya.”
Ckiiiiiiiiiittttttttt…..

Tiba-tiba saja ku rem mendadak mobil yang kukemudikan milik nona Cho.
“Yak!!! Apa yang kau lakukan??!!” Teriak nona Cho.
”Mianhaeyo nona Cho, gwenchanayo?” Tanyaku khawatir.
Nona Cho tak menjawabku, dia hanya sibuk dengan rambut dan…
”Omo!!! Cantik sekali” Ucapku dalam hati.
Aku begitu kaget melihat penampilannya setelah aku mengerem mendadak tadi. Rambutnya yang biasanya diikat kuda, kini terurai panjang menutupi kedua bahunya. Dia seperti mencari-cari sesuatu sambil tertunduk.
”Ini kacamatamu nona Cho.”
Jarak wajahku dan wajah nona Cho seakan tak berjarak lagi. Dapat kulihat rambutnya yang hitam lebat indah terurai, dan kedua bola matanya yang berwarna kecoklatan tak seperti orang korea pada umumnya. Mungkin pengaruh keturunan ayahnya yang berdarah Belanda. Aku dapat melihat nona Cho begitu gugup ketika wajah kami hanya berjarak 5 cm. Dia langsung cepat-cepat mengambil kacamatanya dari tanganku. Kali ini, aku rela dikatakan jahat, karena ikat rambut yang sedang dicari nona Cho ada di tanganku. Aku memang jahat, aku menyembunyikan ikat rambut itu dai nona Cho. Entah kenapa, aku begitu menyukai rambutnya yang terurai.
”Yak!! Apa yang kau tunggu??!!!”
”Ne…”
Karena tak dapat menemukan ikat rambutnya, dia langsung menyuruhku menjalankan mobil sambil dia menata rambutnya yang masih terurai. Selanjutnya tinggallah aku yang memikirkan nasibku. Bagaimana mungkin aku menemui nona Cho sebagai Kim Heechul sementara aku masih duduk di kursi supir di depan nona Cho yang tahu aku adalah Heenim!!!

Cafe Myoon

”Heenim, kau pergilah ke rumahku. Aku lupa membawa file Tuan Kim”
”Ne…”
Untungnya, sifat pelupa nona Cho jadi keberuntunganku hari ini. Ide di kepalaku pun berjalan.

”Anyeong haseyo nona Cho… maaf terlambat…”
”Gwenchana…”

Akhirnya kutemui nona Cho dengan dandanan santaiku. Celana putih mengatung 7/8, t-shirt biru dengan dibalut jaket semi kulit warna putih, dan sepatu kets putih. Tidak lupa aksesoris tambahan seperti tudung kepala, kacamata hitam, masker wajah warna hitam juga, dan sarung tangan warna putih, untuk menutupi bagian-bagian tubuhku yang ”rentan” dikenali publik.

”Tidak apa Tuan Kim, aku baru tiba.” Katanya berbohong.
Untung saja di dekat sini ada toko baju, jadi aku bisa membeli semua ini. Aku sempat heran dengannya, kaarena dari pertama kali bertemu tadi, dia hanya membicarakan kasusku tak ada hentinya. Aku pun hanya terdiam sampai…
”Dan kesempatanmu bebas tuduhan dalam kasusmu semakin besar, karena…”
”Kau cantik sekali hari ini nona Cho…” ucapku sambil menggenggam halus tangannya. Bisa kulihat matanya yang kecoklatan tiba-tiba membulat lebar dan terlihat semakin indah.**mmaauu ddoonngg dipegang sama chullie oppa..hhuuwwaaa(author mupeng)..haha**
Nona Cho menarik pelan genggamanku dari tangannya. Kegugupan memenuhi dirinya. Dapat kulihat memerah wajahnya.
”Umm…mianhae… aku ke toilet sebentar.” Aku langsung melepaskan genggamanku dan menuju ke belakang café tempat kami bertemu.
”Aisshhh… kenapa jadi aku yang gugup?” Sepertinya aku terlihat bodoh dengan pergi ke toilet. Langsung kubuka masker dan kacamataku lalu kubasuh wajahku. Lumayan lama aku di dalam toilet dan aku langsung keluar toilet setelah menyadari bahwa aku sudah terlalu lama di dalam. Setelah keluar dari pintu cafe, aku begitu shock melihat keadaan di luar karena begitu ramai. Kulihat nona Cho dikerubungi banyak paparazzi. Nona Cho terlihat kebingungan dengan ”serangan” pertanyaan dari paparazzi yang bertubi-tubi. Dan kulihat, tubuhnya semakin mundur, dan tinggal beberapa senti lagi, dia akan terjatuh ke dalam lubang besar itu. Otakku terbagi dua. Bagaimana bisa aku menyelamatkan dia dengan wajah Kim Heechul?

To be continued
author : chulliemyoon

6 tanggapan untuk “1001 wajah Heenim part 2

  1. hehehe..gomawo..
    ayoo..yang nyelametin ahra, heechul sang klien atau heenim sang supir pribadi???hhehhe
    we’ll see…

  2. ya onni…
    masa cho kyuhyun jadi lumpuh,,, huah gak terima….
    on, cepetan ya lnjutannya…
    o ya cho kyuhyunnya dibuat sembuh ya on…
    hikssss,,, gak bisa liat dia begitu,, onnie jahat nieh… hehehe *digebukin deh aku*..

Tinggalkan komentar